JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan musik metal hingga kini semakin tergerus oleh kondisi di mana musik pop dan Melayu yang kian menjamur. Namun, di tengah kondisi seperti demikian, Edos Manggala yang sebelumnya dikenal sebagai drummer grup rock metal Barong masih memupuk sebuah asa.
Dengan segala keberanian untuk meluluskan ambisi bermusiknya, Edos berupaya membangkitkan musik metal Indonesia dengan melahirkan grup Wolfgangs. "Konsep dan tekad kami hadir kembali di blantika musik rock metal sangat sederhana. Kami ingin mengeksplore kemampuan sekaligus pengalaman terdahulu di era kekinian. Jika kemudian menemukan teman-teman satu visi, kami berharap bisa menjadi kekuatan yang maha dahsyat," tegas Edos di Jakarta beberapa waktu lalu.
Gayung pun bersambut setelah Wolfgangs berhasil menggaet mantan vokalis grup musik rock Edane, Robbie Matulandi. Bersama Wolgangs, vokalis keturunan Manado-Ukraina diharapkan mampu memberikan magnet kepada penggemar penggila musik rock metal. "Kami beruntung setelah Robbie mau begabung.
Karakter vokalnya sangat dibutuhkan di sini," ujar Edos. Tak cuma itu, Arya Setyadi (bas) Elmond Gultom akhirnya melengkapi formasi Wolgangs yang punya komitmen bermain musik liar, namun keras, cepat dan penuh breget.
"Bisa muncul di genre musik rock metal memang sudah jadi pilihan. Kami malah ingin disebut sebagai pendobrak pintu, kembali muncul serta eksisnya rock metal abad 21 di Indonesia. Rasanya, hasrat tersebut bukanlah keinginan yang muluk-muluk," ungkap Arya.
Untuk mewujudkan harapannya, Wolfgangs meyiapkan single jagoannya yang bertajuk Terluka yang mewakili lagu-lagu lainnya seperti Begini, Satu, What's Wrong dan Hentikan, yang bisa dinikmati di album perdana Wolfgangs.
No comments:
Post a Comment